Bahasa Nias - RielDam Sentrajava |
Berbicara bahasa Nias, sudah tidak asing lagi ditelinga banyak orang baik didalam maupun diluar negeri, Seiring dengan banyaknya ragam bahasa yang ada di indonesia, saya coba angkat satu topik yaitu Bahasa Nias.
Bahasa Nias, atau Li Niha dalam bahasa aslinya, adalah bahasa yang dipergunakan oleh penduduk di Pulau Nias. Bahasa ini merupakan salah satu bahasa di dunia yang masih belum diketahui persis dari mana asalnya.
Bahasa Nias merupakan salah satu bahasa dunia yang
masih bertahan hingga sekarang dengan jumlah pemakai aktif sekitar setengah juta orang.
masih bertahan hingga sekarang dengan jumlah pemakai aktif sekitar setengah juta orang.
Bahasa ini dapat dikategorikan sebagai bahasa yang unik karena merupakan salah satu bahasa di dunia yang setiap akhiran katanya berakhiran huruf vokal.Bahasa Nias mengenal enam huruf vokal, yaitu a,e,i,u,o dan ditambah dengan ö (dibaca dengan "e" seperti dalam penyebutan "enam" ).
dibalik dilema lain Rieldam Sentrajava mengungkap bahwa "Bahasa Nias ini juga tidak lain dan tidak hanya orang Nias saja yang bisa mempergunakannya dalam bahasa sehari-hari melainkan banyak diluar sana, misalnya orang batak, mandarin, jawa, karo dll yang memang lama keberadaanya di Nias, walaupun tidak seutuhnya bahasa nias ini mereka menguasai dan memahami, tapi kita patut berterimakasih untuk mereka yang bisa mengerti bahasa ini karna bahasa nias juga termasuk bahasa yang memiliki skalarichter sedikit rumit setara dengan bahasa luar negeri seperti bahasa Taiwan, portugal, spanyol dan lain-lain." ujarnya
selain itu Ciri khas lain dari Li Niha adalah bunyi getaran kedua bibir (bilabial tril). Bunyi yang dimaksud adalah yang terdapat pada awal dan tengah-tengah kata ‘mbambatö’. Bunyi ini merupakan salah satu bunyi eksotik (aneh, tidak biasa) dalam bahasa-bahasa dunia, dan kemunculannyapun hanya pada segelintir kata. Akan tetapi dalam Li Niha, bunyi getaran kedua bibir ini bukanlah sesuatu yang aneh, ini adalah bunyi normal yang biasa ditemukan dalam Li Niha.
selain itu Ciri khas lain dari Li Niha adalah bunyi getaran kedua bibir (bilabial tril). Bunyi yang dimaksud adalah yang terdapat pada awal dan tengah-tengah kata ‘mbambatö’. Bunyi ini merupakan salah satu bunyi eksotik (aneh, tidak biasa) dalam bahasa-bahasa dunia, dan kemunculannyapun hanya pada segelintir kata. Akan tetapi dalam Li Niha, bunyi getaran kedua bibir ini bukanlah sesuatu yang aneh, ini adalah bunyi normal yang biasa ditemukan dalam Li Niha.
Bentuk Penulisan Bahasa Nias
Untuk menulis sebuah kalimat dalam bahasa nias, harus memperhatikan beberapa aturan :
- Dalam penulisan kata yang terdapat huruf double harus menggunakan tanda pemisah (') contoh kata : Ga'a
- Semua kata dalam bahasa nias asli selalu ditutup oleh huruf vokal.
Kosa Kata Bahasa Nias
- Ya'ahowu = Diberkatilah engkau, bisa juga digunakan sebagai ucapan salam
- Koda= foto
- gambara = Gambar
- Bongi = Malam
- TanÕ Owi = Sore
- Ama = Bapak
- Ina = Ibu
- Omo = Rumah
- Asu = Anjing
- baru = baju
- manga = makan
- Zarewa = Celana
- Omasi'ö = disayangi
- omasido = aku suka
- Laluo = Siang
- Ono = Anak
- Ono Alawe = Anak Perempuan
- Ono matua = Anak Laki-laki
- Hezo möi'ö? = Mau kemana?
- Manörö-nörö = Jalan-jalan
- sanagö = pencuri
- hele = kali, sungai kecil
- bawa = bulan
- baẃa = wajah, muka
- Siwa ẃawa = Sembilan bulan
- beleẃa = parang
Perkenalan Diri
Nias : Ya’ahowu, ya’odo Madalina.
Indonesia : Salam, saya Madalina
English : Hello, my name is Madalina.
Nias : Ya’o torõi ba Lahomi.
Indonesia : Saya tinggal di Lahomi
English : I live in Lahomi
Nias : Ya’o ono siakhi.
Indonesia : Saya anak bungsu.
English : I’m the youngest in my family
Nias : Ya’o omasi manunõ.
Indonesia : Hobi saya bernyanyi.
English : I like singing.
Nias : Satuagu sohalõwõ ba danõ
Indonesia : Orangtua saya petani
English : My parents are farmer
Nias : Ya’odo 20 fakhe
Indonesia : Saya berumur 20 tahun
English : I”m 20 years old
Nias : Ya’o kalasi dua SMA
Indonesia : Saya siswa kelas 2 SMA
English : I’m the second year Senior High School student
Nias : Saohagõlõ
Indonesia : Terima kasih
English : Thank you
Peribahasa Menggunakan Bahasa Nias dan Bahasa Indonesia
- Abölö wamera’ö dima ba alua zafeto
- Kalau kita terlalu menekan seseorang, dia bisa membalas dengan kasar.
- Abu’a gömö, lö abu’a li
- Kata-kata sindiran (yang menyakitkan hati) sering terlalu sulit dilupakan.
- Alabu ndraono si darua molaya, owöra wakhe si darua mondrino
- Pekerjaan yang dikomandoi banyak orang bisa berantakan.
- Aoha noro nilului wahea, aoha noro nilului waoso, alisi tafadayadaya, hulu tafaewolowolo
- Pekerjaan (masalah) yang dikerjakan (dipecahkan) secara bersama-sama akan lebih gampang tuntasnya.
- Hulö motomo lagigia, hulö motomo la’oro, lö arara ba lö aroro
- Dikiaskan pada usaha atau organisasi yang tidak bertahan lama
- Hulö fambambatö galitö, hulö famatua mbalö ndrögö - sambua mbongi fambambö, samuza luo aröu manö
Mengkiaskan hubungan tak serasi antara dua pihak yang ditandai dengan semakin saling menjauhi.
Bagi sebagian orang Nias, belajar, menggunakan, dan mencintai Li Niha,
sebuah warisan asli para leluhur dari etnik yang menamakan diri Ono Niha
bukanlah merupakan sebuah kebanggaan.
Ini tentu terkait langsung dengan
pengalaman dan keseharian mereka bergulat dengan kehidupan ketika
mereka mengurus surat-surat di kantor-kantor pemerintah, berurusan
dengan pengadilan, berbelanja di toko-toko, atau ketika mereka harus
mencari nafkah di daerah lain. Dalam interaksi mereka dengan dunia luar,
Li Niha kelihatannya kehilangan relevansinya sama sekali.
"Untuk itu kita sebagai warga Nias yang memiliki ragam bahasa yang unik dan berbeda khususnya di Negara kita Indonesia patut dan layak untuk menjunjung tinggi bahasa Nias sebagai bahasa Persatuan
dan bagi anda yang sudah lama merantau diluar sana, yang kemungkinan besar sudah lama meninggalkan pulau nias maupun anak cucu anda yang bukan lahirnya di pulau nias, sebagai orang tua yang mengenali akan sejarah kehidupannya, ajarilah mereka dan jangan pernah untuk melupakannya karna itu adalah salah satu wujud senjata anda dalam bergaul dengan orang banyak yang berbeda khas kapanpun dan dimanapun anda berada." ungkap rieldam sentrajava [RD]
"Untuk itu kita sebagai warga Nias yang memiliki ragam bahasa yang unik dan berbeda khususnya di Negara kita Indonesia patut dan layak untuk menjunjung tinggi bahasa Nias sebagai bahasa Persatuan
dan bagi anda yang sudah lama merantau diluar sana, yang kemungkinan besar sudah lama meninggalkan pulau nias maupun anak cucu anda yang bukan lahirnya di pulau nias, sebagai orang tua yang mengenali akan sejarah kehidupannya, ajarilah mereka dan jangan pernah untuk melupakannya karna itu adalah salah satu wujud senjata anda dalam bergaul dengan orang banyak yang berbeda khas kapanpun dan dimanapun anda berada." ungkap rieldam sentrajava [RD]