Masa Depan adalah Masa sekarang, ini
sebuah nasehat dari kakak sepupu saya ketika saya hendak pergi untuk
kuliah. Sudah empat tahun lamanya nasehat itu masih tertanam rapi dalam
pikiranku. Sekilas mendengar itu pikiran saya sedikit berontak dan tidak
terima, kenapa tidak?ya, karena masa depan mau disamakan dengan masa
sekarang. Sebuah pemahaman yang sekilas muncul dalam pikiran saya. Namun
benarkah maksud nasehat itu demikian?
Hingga saat ini saya masih teringat betul waktu nasehat itu diberikan, sekitar jam 20.00 WIB disebuah terminal
baru dikabupaten pamekasan nasehat itu saya terima. Sambil menunggu bus datang dan ditemani secangkir kopi, kakak itu menjelaskan apa yang yang terkandung dalam nasehatnya. Tak kusangka pikiranku yang awalnya menolak kembali tunduk dan menerimanya, karena arti yang terkandung didalam nasehat itu ternyata tidak seperti yang saya pikirkan.
baru dikabupaten pamekasan nasehat itu saya terima. Sambil menunggu bus datang dan ditemani secangkir kopi, kakak itu menjelaskan apa yang yang terkandung dalam nasehatnya. Tak kusangka pikiranku yang awalnya menolak kembali tunduk dan menerimanya, karena arti yang terkandung didalam nasehat itu ternyata tidak seperti yang saya pikirkan.
Masa Depan adalah Masa sekarang, maksud dari nasehat ini adalah bahwa masa
depan kita adalah potensi yang kita miliki saat ini,jadi misalnya
sekarang kita punya potensi satu langkah lebih besar dari orang lain,
maka itulah masa depan kita. Dengan bahasa yang lebih sederhana
dapat saya artikan bahwa masa depan itu adalah kelanjutan, indikasi
atau dampak dari masa sekarang.
Contoh , misalnya kita sekarang mempunyai potensi akademik 70%, maka nantinya masa depan yang kita geluti tidak akan jauh dari persentase itu, ini yang berkaitan dengan kadar potensi. Contoh lain adalah berkaitan dengan jenis potensi itu sendiri, yaitu misalnya sekarang mempunyai potensi A, maka kemungkinan masa depan anda adalah A, Cuma ini tidak pasti, kadang ada faktor ekstern yang membuat kita keluar jalur.
Contoh , misalnya kita sekarang mempunyai potensi akademik 70%, maka nantinya masa depan yang kita geluti tidak akan jauh dari persentase itu, ini yang berkaitan dengan kadar potensi. Contoh lain adalah berkaitan dengan jenis potensi itu sendiri, yaitu misalnya sekarang mempunyai potensi A, maka kemungkinan masa depan anda adalah A, Cuma ini tidak pasti, kadang ada faktor ekstern yang membuat kita keluar jalur.
Contoh lain yang lebih
real adalah saya peribadi, semenjak SMA saya aktif diberbagai
organisasi, mulai dari organisasi intra sekolah maupun ekstra. Berkat
aktif diorganisasi itu saya mempunyai satu potensi baru yang tidak bisa
saya dapatkan dimeja belajar, yaitu public speaking
atau berbicara dihadapan umum. Selain itu masih banyak manfaat atau
indikasi positif yang saya dapatkan dikala itu, salah satunya adalah
kepercayaan dari teman-teman dan para guru. Kepercayaan itu dapat saya
baca ketika saya dicalonkan menjadi ketua osis selama dua periode.
Nah, nyatanya kondisi
itu berlanjut hingga saya kuliah, saya semenjak orentasi mahasiswa baru
(ORMABA)dimulai tidak sedikit teman-teman mahasiswa yang mengenal saya,
mulai dari panitia, maupun pseserta, itu terjadi karena ketika ada proses diskusi antara panitia dengan peserta yang sering bicara duluan adalah saya. Bicara,tidak lain adalah potensi yang saya miliki semenjak SMK. Begitu juga diorganisasi, baru semester tiga saya sudah dicalonkan menjadi wakil ketua umum organisa himpunan yang ada dijurusan. Dan masih banyak contoh yang lainnya.
Maaf, cerita saya ini hanya sebagai contoh dari judul yang saya tulis masa depan adalah masa sekarang,
sama sekali tidak bermaksud untung memamirkan sedikit ukiran sejarah
yang pernah saya jalani. Dengan contoh ini semoga anda kian menyadari
bahwa masa depan itu bukan masa yang datang secara spontan, ia datang
seiring dengan langkah-langkah kaki yang kita gerakkan sebelumnya.
Dan terakhir perlu saya
tegaskan kembali bahwa yang dimaksud dengan masa depan adalah pasca
proses belajar, baik itu dilembaga formal maupun non formal, sedangkan
yang dimaksud masa sekarang adalah masa selama berada dalam proses
belajar.
So, mari mulai action
dari sekarang, jangan hanya termenung dan bermimpi akan kecermelangan
masa depan. Mulai detik ini pastikan tujuan masa depan anda, dan
langkahkan kaki untuk meraih tujuan itu. Dan jangan sekali-kali
memikirkan hasil,karena hasil hanyalah indicator dari apa yang kita
kerjakan saat ini. jika berhasil mari kita bersyukur, dan jika gagal
mari kita gali dimana letak kegagalan itu sendiri.@Semoga bermanfaat untuk Anda...